Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Terhadap Infeksi Menular Seksual pada Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciruas Tahun 2025
Overview of Knowledge, Attitudes, and Practices Regarding Sexually Transmitted Infections Among Prospective Brides and Grooms at the Office of Religious Affairs (KUA), Ciruas District in 2025
Nabilla Fitriani1, Putri Equin1, Syifa Aurora Praja1, Syifa Puspa Anggraeni1, Winda
Fitriani1, Ari Widodo2,
1Jurusan Pendidikan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia, 2Puskesmas Ciruas
ABSTRAK
Latar Belakang: Di Indonesia, 6.855 kasus gonore dan 533 kasus sifilis pada remaja usia 15–19 tahun (Jan–Sep 2024); sebagian pada usia <15 tahun. Peningkatan disebabkan perilaku seks berisiko dan minim edukasi kesehatan reproduksi. 35.415 kasus baru HIV (Jan–Sep 2024); 71% laki-laki, 29% perempuan. Angka ini mengalami penurunan namun penurunan sebagian disebabkan oleh kematian pasien, karena HIV/AIDS bersifat kronis dan butuh pengobatan seumur hidup. Berdasarkan data tersebut, kasus IMS masih tergolong tinggi di Indonesia, sehingga penting untuk dilakukan penelitian lebih lanjut di Indonesia, lebih tepatnya di Provinsi Banten.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian sebesar 14 responden dengan metode accidental sampling. Perekrutan responden menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan semua responden berada pada usia produktif. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai IMS (64,28%), serta semua responden memiliki sikap dan perilaku yang positif (100%). Pada penelitian ini, pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait IMS sesuai dengan konsep Blum, yaitu berkaitan dengan faktor lingkungan dan faktor perilaku.
Kesimpulan: Berdasarkan sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Ciruas pada tahun 2024, diperoleh hasil dari penilaian mengenai urgensinya yakni IMS. Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada calon pengantin di wilayah kerja Puskesmas Ciruas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku responden terkait Infeksi Menular Seksual (IMS) sudah cukup baik.
